Sunday, December 27, 2009

Sang Pemimpi

"Yang penting dari mimpi, bukanlah seberapa besar mimpi itu, tapi sebesar apa kita untuk mimpi itu (Pak Balia)"
Starring : Lukman Sardi (Ikal dewasa), Vikri Setiawan (Ikal remaja), Zulfanny (Ikal kecil), Nazriel Ilham (Arai dewasa), Ahmad Syaifullah (Arai remaja), Sandy Pranatha (Arai kecil), Azwir Fitrianto (Jimron remaja), Mathias Muchus (Ayah Ikal), Nugie (Pak Balia), Landung Simatupang (Pak Mustar), Maudy Ayunda (Zakiah Nurmala), Jay Widjajanto (Bang Zaitun)
Release Date : 17 Desember 2009
Rating : 4/5


REVIEW : Film yang diadaptasi dari novel tetralogi Laskar Pelangi kedua, Sang Pemimpi, karya Andrea Hirata. Apabila pada Laskar Pelangi menceritakan kehidupan masa kecil Ikal, Sang Pemimpi menceritakan masa remajanya. Film ini berkisahkan Ikal bersama sepupunya, Arai dan sahabatnya, Jimron. Mereka yang baru menginjak usia 17 tahun mulai mencari jati diri mereka. Mereka pun mulai bermimpi, bercita-cita. Ikal yang masih menyisakan kenangan masa kecilnya, yaitu A Ling, yang hanya meninggalkan gambar menara Eiffel, bersama Arai memiliki impian besar untuk bisa pergi ke Paris. Arai, seorang bocah playboy dan nakal yang jatuh cinta kepada Zakiah telah banyak mengubah hidup Ikal sampai besar karena obsesi dan semangatnya. Sementara Jimron memiliki angan-angan untuk menyelamatkan seorang gadis pekera di pabrik cingcau.

In my opinion, novelnya lebih baik dari filmnya. Banyak hal-hal yang tidak sesuai, seperti contohnya Arai. Di novel, Arai dideskripsikan sangat jelek dan kucel, tapi menurut gue Vikri Setiawan terlalu manis untuk menjadi Arai, apalagi Ariel hehehe. Memang tidak mudah mengadaptasi sebuah novel bestseller menjadi film, karena pasti akan dibanding-bandingkan. Terlebih, Andrea Hirata adalah seorang penulis hebat yang memiliki kisah hidup yang menakjubkan.

BEST ACTOR : Vikri Setiawan. Harus gue akui kalau Ikal tidak terlalu menonjol dalam film ini. Gue lebih tertarik dengan Arai yang diceritakan lebih spesial dalam Sang Pemimpi. Sosoknya pun memang menjadi sentral dalam cerita ini.


BEST SCENE : Sewaktu Ayah Ikal mengayuh sepeda sekuat tenaga dan memakai pakaian yang paling bagus yang ia punya untuk mengambil rapot Ikal. Terharu banget :)

MORE PICTURE



3 comments:

  1. hey, thanks review sang pemimpi nya :) penasaran banget sama ini, tapi belum sempet nonton huh. penasaran liat ariel akting hha

    ReplyDelete
  2. you are welcome :) ayo ditonton! walaupun akting dan dialog ariel ga banyak, tapi lumayanlah hehe

    ReplyDelete
  3. BEST SCENE : Seharusnya best scene yang ada dalam vilm sang pemimpi adalah ketika arai melampiaskan kerinduan dengan orangtuanya dengan cara mengaji (membaca alquran)dengan suaranya yang indah, dengan tajwid yang fasih, membuat yang mendengar ikut merasakan kesedihannya,/...
    tapi itu semua cuma ada dalm buku.. ga ada di vilmnya,..
    padahal ini adalah salah satu pesan moral yang paling bagus, agar para penonton husunya remaja sadar pentingnya membaca alquran

    ReplyDelete