Thursday, January 5, 2012

Dream House

"Once upon a time, there were two little girls who lived in a house."
Pemeran : Daniel Craig (Will Atenton), Naomi Watts (Ann Patterson), Rachel Weisz (Libby), Marton Ckokas (Jack Patterson), Taylor Geare (Trish), Claire Geare (Dee Dee), Rachel Fox (Chloe Patterson)
Tanggal rilis : 30 September 2011
Rating : 5/10



Agar lebih dekat dengan keluarganya, Will Atenton, seorang editor di sebuah perusahaan penerbitan, mundur dari kerjanya dan memutuskan untuk menjadi novelis. Ia dan keluarganya pun pindah ke sebuah rumah kecil di kota kecil, New Ashwood. Pada awalnya, keluarga Atenton tidak menyadari adanya kejanggalan dari rumah terseut, sampai tetangga-tetangga dan orang-orang yang tinggal di sekitar rumah tersebut memperlihatkan reaksi aneh. Rumah mereka seperti diteror dan tidak jarang, Libby, istrinya, serta Trish dan Dee Dee, anaknya, melihat bayangan-bayangan aneh di sekitar rumah mereka. Konon, telah terjadi pembantaian terhadap keluarga yang sebelumnya tinggal di rumah itu yang dilakukan oleh suaminya sendiri dengan cara menembak keluarganya tersebut, bernama Peter Ward.

Tidak bisa tinggal diam dengan keresahan tersebut, Will segera mencari tahu kasus tersebut dan menemukan sesuatu yang mengejutkan dan tidak dapat dipercaya. Ann Patterson, seseorang yang tinggal bersebrangan dengan rumahnya, membatu Will untuk mengungkapkan kenyataan yang terjadi. Kepolisian pun mengemukakan bahwa Will adalah Peter Ward itu sendiri. Will mengalami gangguan kejiwaan dengan menganggap istri dan anak-anaknya masih hidup sementara ia dikisahkan telah membunuh keluarganya tersebut di rumah itu. Will atau Peter Ward merasa bingung. Apa yang ia alami sekarang ternyata hanya ilusi akibat rasa sedihnya yang terlalu dalam karena kehilangan keluarganya. Apa yang sebenarnya telah ia lakukan terhadap keluarga dan rumahnya? Mengapa ia tidak bisa menerima kenyataan ini dan menjadi hampir gila? Apakah justru ada pihak lain yang melakukan pembantaian dan menuduhnya sebagai tersangka?

Dream House adalah film dengan konsep thriller-horror. Atau bisa dibilang direncanakan dengan konsep thriller-horror. Mengapa direncanakan? Karena filmnya tidak berkata demikian. Film ini tanggung, terjadi arahan yang tidak jelas dan membuat saya bertanya, apakah sebenarnya film ini thriller atau sebuah film drama? Karena jujur, saya menangis melihat ending dari cerita ini yang mengisahkan kesungguhan cinta dalam sebuah keluarga. Memang tidak ada salahnya menyatukan konsep thriller dan drama dalam sebuah film, namun dalam film ini terlihat kebingungan dalam pembuatan naskah. Anda jangan berharap akan menemukan adegan thriller psikopat bahkan sadis. Anda hanya akan menemukan sebuah drama keluarga dengan sedikit teka-teki. Sayang sekali posternya pun tidak dengan tepat menggambarkan suasana film. Bisa dikatakan mungkin ini adalah salah satu film thriller yang mengecawakan.




No comments:

Post a Comment